Seonggok Puisi: Untuk Kamu.

Iya, aku tahu kamu memang baik.
Aku tahu kamu perhatian denganku.
Aku berlega hati
saat semesta memberiku kesempatan
untuk bertemu denganmu.
Senang sekali.

Tetapi,
Hampir sepasang dasawarsa diriku hidup,
aku paham.
Bahwasanya,
mencari seorang teman hidup bukan sekedar asmara.
Lebih dari itu.

Aku punya mimpi,
begitu juga dirimu.

Bukan,
Bukan berarti diriku yang mau dikata pasangan serasi, sejiwa.
Bagiku, itu percuma.
Jikalau kita berdua tidak saling berbahagia satu sama lain,
dengan mimpi kita.

Aku mohon ampun,
Aku hanya manusia ciptaan semesta.
Menginginkan yang lebih,
padahal diriku tak tahu diri.
Egois sekali.

Aku tak tahu,
setelah dirimu perlahan tahu jati dirku,
kamu masih menerima diriku apa adanya atau tidak.
Kamu tidak perlu menjawabnya.
Cukup Sang Pembolak-balik Hati saja yang memberitahu.

Terima kasih,
setidaknya kamu pernah jadi yang terbaik.

Dari diriku,
yang sangat susah memendam perasaan,
alias ekspresif.

14 Mei 2019 pukul 23:03

Cheerio, xoxo


Nevia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Teras: Apply "S.T.A.R. (STOP, THINK-ASSESS, and RESPOND)" In Your Life

Tips Agar Ngomong Bahasa Inggris Selancar Bule

Midnight Thoughts: Jangankan Ibu Negara, Menjadi Seorang Ibu itu Tidak Mudah