Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Seonggok Puisi: Daftar Keinginanku

Gambar
Thank God, this poem got appreciation. Aku ingin Ke suatu tempat Hanya Tuhan menemani Ibu pertiwi menjadi saksi Aku ingin Berteriak sekuat-kuatnya Hingga belahan bumi ini luluh lantak Sampai dada ini tak ada isinya Dengan kuatnya aku berkata Aku bukan benalu yang terhina Selama sang fajar bangkit dari gelapnya malam Aku berikrar Aku akan mengguncang dunia ini Hingga ibu pertiwi tak menitikkan air mata Aku akan berkata Aku membawa burung garuda Mengelilingi dunia dengan gagahnya Jika mentari telah senja Kuhanya ingin Jaga negeri ini dengan seribu satu kekayaannya Jiwa ragamu seutuhnya untuk di negeri ini Sekitar malam Februari 2014, dengan rintikkan air mata, revisi 2019 Cheerio, xoxo Nevia

Seonggok Puisi: Untuk Kamu.

Gambar
Iya, aku tahu kamu memang baik. Aku tahu kamu perhatian denganku. Aku berlega hati saat semesta memberiku kesempatan untuk bertemu denganmu. Senang sekali. Tetapi, Hampir sepasang dasawarsa diriku hidup, aku paham. Bahwasanya, mencari seorang teman hidup bukan sekedar asmara. Lebih dari itu. Aku punya mimpi, begitu juga dirimu. Bukan, Bukan berarti diriku yang mau dikata pasangan serasi, sejiwa. Bagiku, itu percuma. Jikalau kita berdua tidak saling berbahagia satu sama lain, dengan mimpi kita. Aku mohon ampun, Aku hanya manusia ciptaan semesta. Menginginkan yang lebih, padahal diriku tak tahu diri. Egois sekali. Aku tak tahu, setelah dirimu perlahan tahu jati dirku, kamu masih menerima diriku apa adanya atau tidak. Kamu tidak perlu menjawabnya. Cukup Sang Pembolak-balik Hati saja yang memberitahu. Terima kasih, setidaknya kamu pernah jadi yang terbaik. Dari diriku, yang sangat susah memendam perasaan, alias ekspresif. 14 Mei 2019 pukul 23:0...